Halaman

Senin, 08 Juli 2013

Jalan Salib

(Puji Syukur Hal.225-244)

Doa Pembukaan


P:  Marilah kita berdoa, 
Allah, Bapa yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan Salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.Semoga Roh Kudus yang Kaucurahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami. Maka, lewat Jalan Salib ini ajarlah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami, demi Yesus Kiristus yang bersama Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U: Amin

= = = = = = = = = = =




Perhentian 1 : 
Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

P:   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U:   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

L:  Sesudah di tangkap, Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhendrin. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, "Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?" Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka. Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang didituduhkan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat, dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan.

"Salib, bagi orang-orang yang akan binasa memng merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang di selamatkan, salib adalah kekuatan Allah." (1 Kor 1:18)


(Hening)

Marilah berdoa,
P:  Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati disalib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engakaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...

Nyanyian :
Anakdomba tak bersalah,
ajar kami pun berpasrah, 
taat pada Bapa-Mu.

= = = = = = = = = = =
 

 Perhentian 2

Yesus memanggul Salib

P:   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U:   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L:   Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. "Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota." (Yoh 19:17)

Dengan memanggul sendiri salib-Nya, Yesus telah mengajarkan kita,   "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,  memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku." (Luk 9:23)

Hening

P:   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam salib-Mu. Engkau mengizinkan kamu seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U:   Amin.

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...

Nyanyian :
Kayu salib Dia panggul, 
mari kita pun memikul, 
salib kita di dunia.

= = = = = = = = = = =


Perhentian 3

Yesus jatuh untuk pertama kalinya


P:   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U:   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

L:   Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat, dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati kendati tidak bersalah.

Sungguh, bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya." (Yes 53:5)

Hening

P:   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kautanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti
Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U:  Amin.

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...

Nyanyian :
Tuhan Yesus tolong kami, 
bila kami jatuh lagi, 
kar'na salib yang berat.

= = = = = = = = = = =


Perhentian 4
Yesus berjumpa dengan ibu-Nya

P:   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U:   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

L:   Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, Ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, "Siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!" (Mat 12:50)

Hening

P:   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami terdorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada di sekitar kami. Bantulah kami
menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan semikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...

Nyanyian :
O Maria, bunda Kristus, 
yang setia ikut Yesus, 
kau teladan hidupku.

= = = = = = = = = = =


Perhentian 5
Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene

P:  Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U:  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

L:  Yesus sangat letih dan lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh."Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus." (Luk 23:26)
Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (Mat 10:38) Jadi, bagi orang kristen salib sungguh tak terelakan. Salib adalah beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling membantu. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!" (Gal 6:2)

Hening


P:  Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajari kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang kecil, kami Kauperkenankan ambil bagian dalam salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...

Nyanyian :
Apa pun yang kaulakukan, 
bagi para penderita, 
pada Tuhan berkenan.

= = = = = = = = = = =



Perhentian 6
Wajah Yesus diusap oleh Veronika


P:  Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U:  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

L: Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupanya pun tidak, sehingga kita menginginkannya; Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” (Cf. Yes52:14 ; Yes53:2-3)

Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika, Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita untuk mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Cfr. Rom12:15)

 Hening

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meirngankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami telah meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...


Nyanyian
Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan


= = = = = = = = = = =



Perhentian 7
Yesus jatuh untuk kedua kalinya

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah

Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.

Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anakdomba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Cf. Yes53:7)

 Hening

P: Marilah berdoa,

Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...

Nyanyian
Bilamana kami goyah
dan tercampak karena salah
ya Tuhan, tegakkanlah



= = = = = = = = = = =



Perhentian 8
Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Cfr. Luk23:28)

Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.

Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.

Hening

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus yang Maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan kepada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...

Nyanyian
Dalam tobat yang sejati
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran

= = = = = = = = = = =


Perhentian 9
Yesus jatuh untuk ketiga kalinya

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh,

Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembali mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.Cinta-Nya keapda manusia dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang begitu besar kepada Yesus.

Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita bangun lagi.

Hening

P: Marilah berdoa,
Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang Maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bapa kami ...

Nyanyian
Bila hatiku gelisah
karna dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah


= = = = = = = = = = =

Perhentian 10
Pakaian Yesus Ditanggalkan

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam  Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Cf. Yoh19:23-24)

Yesus telah menajdi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap-Nya? Sudahkah kita melakukan seperti yang dikatakan Yesus pada hari penghakiman?- “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.” (Cf. Mat25:36)

Hening,

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin
P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami…….

Nyanyian
Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku


= = = = = = = = = = =


Perhentian 11
Yesus disalibkan

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti tempat tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Cfr. Mrk15:22-24a)

“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Cfr. Rm6:6)

Hening

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:  Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami……

Nyanyian
Dari Salib Kau melihat
tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat


= = = = = = = = = = =


Perhentian 12
Yesus wafat di kayu Salib

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Ketika itu hari kira-kira sudah pukul duabelas siang, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Cfr. Luk23:44-46)

hening sejenak dan berlutut untuk menghormati wafat Tuhan

L: Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Cfr. Mat27:54)

“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar; kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Cfr. Rm6:8)

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam Kerajaan Surga bersama Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Tuhan kasihanilah kami.
U:  Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami……

Nyanyian
Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan



= = = = = = = = = = =

Perhentian 13
Yesus diturunkan dari Salib

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

L: Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri  Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Cfr. Yoh19:25 ; Yoh19:nbsp ; 34). Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus (Cfr. Mrk15:42-46)

Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut perkataanmu.” (Cfr..Luk1:38) Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.

Hening

P: Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memperbaharui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami sepenuhnya hanya kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:  Tuhan kasihanilah kami.
U:  Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami……

Nyanyian
Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
karena Tuhan t’lah menang


= = = = = = = = = = =
 

Perhentian 14
Yesus dimakamkan

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

“Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan mayat Yesus disitu”. (Cfr. Yoh19:40-42).

“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Cfr. Rm6:3-4)

Hening


Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami sepanjang segala masa. Amin

P:  Tuhan kasihanilah kami.
U:  Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami……

Nyanyian
Tuhan Yesus dimakamkan
masuk alam kematian
sampai bangkit mulia


= = = = = = = = = = =
Penutup Jalan Salib


L    Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap
      kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
      Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan
      menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
      merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib.
      Itulah sebabnya Allah sangat menginginkan Dia dan mengaruniakan
      kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
      bertekuklututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan
      yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah
      Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
   Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kumuliaan kekal.

P    Marilah kita berdoa.  (Hening)  Ya Allah yang Mahapengasih, kami
      bersyukur karena kami boleh mengenang Yesus yang sengsara dan
      wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang
      mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu,
      kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan
      abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U    Amin.

Terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal
Tuhan sungguh sudah bangkit, bagi-Nya hormat dan kekuasaan selamanya
terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal


P: Marilah berdoa,

Allah Mahapengasih, kami bersyukur karena dapat mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar